![]() | |||||||||||||||||||||||||||
Full name | Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung | ||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nickname(s) | Maung Bandung[1], Pangeran Biru | ||||||||||||||||||||||||||
Founded | 1933[2] | ||||||||||||||||||||||||||
Ground | Siliwangi[3], Bandung, Indonesia (Capacity: 22,000[4]) | ||||||||||||||||||||||||||
Chairman | Dada Rosada | ||||||||||||||||||||||||||
Manager | Jaya Hartono | ||||||||||||||||||||||||||
League | Indonesia Super League | ||||||||||||||||||||||||||
|
Sabtu, 09 Agustus 2008
Minggu, 03 Agustus 2008
PERSIB, THE ACHIEVED AND PRESTIGIOUS TEAM INDONESIA
Persib (acronym for Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung) is an Indonesian soccer club located in Bandung, West Java. This team has achieved many prestigious awards since their involvement in the days of the Perserikatan competitions until Liga Indonesia today.
History
Persib was founded on July 13, 1933, with name BIVB (Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond). BIVB was one of the clubs which set up Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) with its representative, with VIJ Jakarta, SIVB, MIVB (PPSM Magelang), MVB (PSM Madiun), VVB and PSM at Societeit Hadiprojo, Yogyakarta, 19 April 1930[5].
Homebase
Home Stadium
Siliwangi Stadium (capacity 22,000 spectators)
Training Ground
SOR Persib a.k.a. Sidolig
Achievements
One of the most memorable achievements in the history of this club is when they became champions of the last Perserikatan competition in the 1993/1994 season. In the final match, the club with legendary players such as Sutiono Lamso and Robby Darwis won against PSM Ujung Pandang. Afterwards, Galatama and Perserikatan merged into Liga Indonesia (LI). In the first season of Liga Indonesia in 1994/1995, this team became champions when they defeated Petrokimia Putra Gresik in the finals. Persib was also one of Indonesian clubs which reached quarterfinal round of Asian Champions League.
Perserikatan (Amateur League)
- 1933 Runner-up
- 1934 Runner-up
- 1936 Runner-up
- 1937 Winner
- 1950 Runner-up
- 1959 Runner-up
- 1961 Winner
- 1966 Runner-up
- 1983 Runner-up
- 1985 Runner-up
- 1986 Winner
- 1990 Winner
Liga Indonesia
- 1994/95 Winner
Kamis, 2008 Juli 24
SOCCER CLUB BANDUNG
Persib (acronym for Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung) is an Indonesian soccer club located in Bandung, West Java. This team has achieved many prestigious awards since their involvement in the days of the Perserikatan competitions until Liga Indonesia today.
History
Persib was founded on July 13, 1933, with name BIVB (Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond). BIVB was one of the clubs which set up Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) with its representative, with VIJ Jakarta, SIVB, MIVB (PPSM Magelang), MVB (PSM Madiun), VVB and PSM at Societeit Hadiprojo, Yogyakarta, 19 April 1930[5].
Homebase
Home Stadium
Siliwangi Stadium (capacity 22,000 spectators)
Training Ground
SOR Persib a.k.a. Sidolig
Achievements
One of the most memorable achievements in the history of this club is when they became champions of the last Perserikatan competition in the 1993/1994 season. In the final match, the club with legendary players such as Sutiono Lamso and Robby Darwis won against PSM Ujung Pandang. Afterwards, Galatama and Perserikatan merged into Liga Indonesia (LI). In the first season of Liga Indonesia in 1994/1995, this team became champions when they defeated Petrokimia Putra Gresik in the finals. Persib was also one of Indonesian clubs which reached quarterfinal round of Asian Champions League.
Perserikatan (Amateur League)
- 1933 Runner-up
- 1934 Runner-up
- 1936 Runner-up
- 1937 Winner
- 1950 Runner-up
- 1959 Runner-up
- 1961 Winner
- 1966 Runner-up
- 1983 Runner-up
- 1985 Runner-up
- 1986 Winner
- 1990 Winner
Liga Indonesia
- 1994/95 Winner
Blog Archive
Kamis, 31 Juli 2008
Tong Keok Memeh Dipacok

Setiap tuan rumah pasti akan menghalalkan segala cara agar bisa menang. Idiom itu melekat dalam permainan sepak bola di Indonesia. Jadi agar tidak kalah
(kebobolan) lebih banyak dari lawan maka senjata utamanya adalah menyerang.
Mantan pemain Persib era 80'an Adeng Hudaya mengatakan semangat tempur harus dikobarkan tim pelatih sehingga pemain tidak merasa kalah sebelum perang. Kondisi psikologis seperti itu justru akan membuat mental pemain down padahal belum tentu lawan yang dihadapi kualitasnya lebih baik.
"Jadi mun ceuk orang Sunda mah, Tong Keok Memeh Dipacok," seloroh Adeng. (die'97)
Minggu, 13 Juli 2008
PERSIB HAJAR PERSELA 5-2!!!
Edaaaannn!!! Mitos itu akhirnya berhasil dirubuhkan! Mitos bahwa Persib tak pernah menang jika main malam, dan -tidak hanya itu, Pangeran Biru bahkan menggasak Persela Lamongan dengan angka dahsyat: 5 - 2!!
Luar biasaa pertandingan malam ini!! Rekorr!! Hilton Moreira melesakkan goal tercepat di Djarum Liga Super! Hanya 25 detik sejak peluit kick off dibunyikan. Sayangnya kemenangan 1-0 ini tak berlangsung lama. Langsung dibalas oleh Persela melalui Marcio Souza hanya beberapa menit kemudian, menjadi 1-1. Tapi Hilton Moreira kembali membuat keunggulan bagi Persib menjadi 2-1. Namun lagi-lagi Persela membalas lewat Souza lewat tendangan bebas di depan kotak penalti: 2-2!
Benar-benar seru! 4 goal tercipta hanya dalam waktu kurang dari lima menit!!
Selanjutnya, Cabanas menghajar Persela dengan tendangan bebas di kiri gawang Choirul . Goall!! Jadi 3-2!! Dahsyatt!!
Pada babak kedua, hujan goal kembali terjadi!! Nova Arianto melakukan selebrasi 'Suster Ngesot' setelah mencetak goal ke-4 untuk kemenangan Persib. Dan kemudian Eka Ramdani menghajar Persela lewat tendangan bebas. 5 Goall!!

0 komentar:
Posting sebuah Komentar